Artikel Terbaru

Menyikapi Omongan Orang Kepada Kita

Kito Palembang - Menyikapi omongan orang kepada kita. Bagaimana kita menyikapi omongan orang kepada kita? Hal ini kadang yang membuat “kuping panas” dan “dada sesak”. 

Padahal sebenarnya jika mengabaikannya kita akan baik-baik saja. Namun sebagian orang atau sebagian kasus membuat kita justru terbawa arus.

Perlu dipahami bahwa Tak perlu bersedih dengan kata-kata orang yang membuat hati kita sakit. Tak perlu bersedih dengan kata-kata orang yang membuat hati kita sakit. 

Banyak penyebab orang sehingga ia mengucapkan kata-kata yang bisa melukai hati kita. Emosi sesaat, salah paham, perselisihan dan lainnya membuat orang tidak terkendali. 

Hal itu tentunya membuat kita sakit hati, marah, bahkan tak jarang membalasnya. Tentunya disini kesabaran kita sangat diuji.

Memaafkan adalah cara yang sangat bijak dalam hal ini. Sebagai seorang mukmin tentunya kita bisa untuk memaafkan sesama.

Kata-kata hinaan yang mengganggu kita, apakah kita akan disibukan dengan itu, termakan oleh hinaan itu. 

Menyikapi Omongan Orang Kepada Kita
Ilsutrasi

Sebenarnya kita adalah orang yang sangat kuat, percayalah. Seorang penyair berkata: Mengapa takut laut akan meluap  Ketika seorang anak melemparinya dengan batu

Allah berfirman

Jangan hiraukan gangguan mereka dan bertakwalah kepada allah. Maka allah akan membersihkanya dari tuduhan-tuduhan yang mereka lakukan.  (al-ahzab 48-49).

Ayat diatas bisa sebagai pedoman untuk kita. “jangang hiraukan dan bertakwalah kepada Allah”. Jangan juga perkataan orang justru malah melemahkan diri kita untuk beribadah kepada Allah.

Selama masih hidup kita akan menghadapi berbagai peristiwa yang membuat kita merasa tidak nyaman oleh segala kritikan pedas, cacian, kecaman, cemooh dan lain sebagainya.  

Selama kita masih hidup di dunia maka kita akan terus mendapat perlakuan yang membuat kita menangis dan tidak nyaman oleh diri sendiri maupun orang yang tidak suka dengan kita.

Terkadang ketika kita berbuat baik dan benar namun ada saja orang disekitar kita yang tidak menyukainya; ada juga orang yang membenci kita dengan alasan mereka merasa kita lebih unggul dibanding mereka dari segi harta, ilmu dan sebagainya. Banyak sekali alasan yang membuat orang disekitar kita merasa tidak senang dengan kita.

Abaikanlah komentar orang dan jangan mengotori diri kita dengan emosi. Sadarlah bahwa kita sangatlah berharga.