Artikel Terbaru

Dengan Mengucap Bismillah, Kata Ir. Soekarno Dulu. Lalu Kita Juara Dua Se Asia

Kito Palembang – Kala itu “Dengan mengucap Bismillah, saya menyatakan Asian Games keempat tahun 1962 di Jakarta, resmi dibuka,” seru sang Proklamator yang juga Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno saat membuka Asian Games keempat. Lima puluh enam tahun kemudian ditempat yang kemegahannya tak surut, bangsa ini kembali mengulang sejarah dengan membuka secara resmi Asian Games ke 18. Ya, kita kembali menggelar ajang olahraga terbesar seantero benua kuning.

Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno saat membuka Asian Games keempat

Menengok kembali ke belakang. Asian Games pertama diadakan di Delhi, India, 4-11 Maret 1951. Diikuti 491 atlet dari 11 Komite Olimpiade Nasional (NOC) yakni Afghanistan, Burma, Ceylon/Srilangka, India, Indonesia, Iran, Jepang, Nepal, Filipina, Singapura, dan Thailand. Asian Games pertama ini secara resmi dibuka Presiden Rajendra Prasa di Stadion Nasional Dhyan Chand, dengan memperebutkan 169 medali emas dan mempertandingkan enam cabang olahraga: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, balap sepeda (jalan raya dan trek), sepak bola , dan angkat besi.

Kemudian pagelran ini terus diadakan dan semakin bertambah negara yang ikut serta. Tak hanya sebagai ajang kompetisi, Asian Games juga syarat akan tarung gengsi. Nama negara dibawa, dan mengibarkan bendeera saat kemenangan adalah kebanggan bagi atlit dan setiap warga negara.

Tahun 1962, tercatat sebagai Asian Games pertama bagi Indonesia sebagai tuan rumah rumah Asian Games . Ajang yang berlangsung 24 Agustus-4 September itu dibuka secara resmi oleh Presiden Soekarno di Stadion Gelora Bung Karno. Diikuti 1.460 atlet yang mewakili 17 NOC Asia, multi event ini menampilkan 13 cabang olahraga; atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, tinju, balap sepeda (jalan raya dan trek), hoki, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, dan gulat. Asian Games 1962 ini menyediakan 372 medali emas.

Tahukah anda bahwa Indonesia pernah menjadi Juara umum ke-2 pada gelaran asian Games? Keberhasilan Indonesia menjadi Juara Umum Ke-2 ini menjadi catatan paling baik dalam ajang Asian Games. Catatan itu terjadi pada Asian Games 1962 saat menjadi tuan rumah.

Adapun posisi Indonesia sebagai Juara Ke-2 atau Runner-Up hanya kalah dari Negara Japang, yang pada saat itu mampu mengumpulkan 161 Medali (Emas, Perak, dan Perunggu). Posisi ini menjadi pretasi terbaik olahraga Indonesia di Tingkat Asia. Dan semoga di gelaran tahun ini kita bisa mengulannya kembali menjadi sebuah catatan manis untuk bangsa kita. Mari kita dukung perhelatan akbar ini. Datang dan saksikan lalu bantu dengan doa agar kita bisa berjaya.

Kini di era presiden Jokowi yang penuh dengan kritik, prestasi dan hal lain berbau politik yang membuat panas negeri, semoga Asian Games 2018 mampu menjadi obat. Dengan bismillah, mari kita dukung sepenuhnya Asian Games di Tanah Wong Kito.